Kisah Ar-Rabi' bin Khutsaim yang Bisa Menyentuh Hati
Bismillah...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kisah Ar-Rabi' bin Khutsaim yang Bisa Menyentuh Hati
Ar-Rabi' bin Khutsaim: Kisah Keikhlasan dan Perjuangan Melawan Diri Sendiri
Di tengah keheningan malam, di sebuah rumah sederhana, seorang ibu resah mendengar rintihan putranya. Ar-Rabi' bin Khutsaim, seorang pemuda yang dikenal saleh dan taat, larut dalam munajat yang begitu mendalam kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ratapannya memecah kesunyian, membuat sang ibu bertanya-tanya, "Wahai anakku, apa yang membuatmu begitu pilu? Apakah engkau telah melakukan dosa besar yang menyebabkan murka Allah?"
Dengan suara lirih, Ar-Rabi' menjawab, "Benar, Ibu. Aku telah membunuh satu jiwa."
Ibu Ar-Rabi' terkejut. "Siapakah orang itu, Nak? Mungkinkah kita bisa meminta maaf kepada keluarganya? Demi Allah, jika mereka tahu bagaimana engkau menangis dan tidak tidur karena penyesalan, pasti mereka akan mengasihanimu."
Namun, Ar-Rabi' menggeleng. "Tidak, Ibu. Jangan katakan ini kepada siapa pun. Karena jiwa yang kubunuh adalah jiwaku sendiri. Aku telah membunuhnya dengan dosa-dosa yang kulakukan."
Kisah Ar-Rabi' bin Khutsaim adalah cermin keikhlasan yang mendalam. Ia tidak hanya zuhud terhadap dunia, tetapi juga keras terhadap dirinya sendiri. Ia menghukum dirinya atas setiap dosa, setiap kesalahan yang ia perbuat. Baginya, tidak ada yang lebih penting daripada ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Ar-Rabi' juga dikenal dengan nasihat-nasihatnya yang menyentuh hati. Salah satunya, "Janganlah engkau terlena dengan pujian orang lain, karena mereka hanya melihat zahirmu saja. Ingatlah, engkau akan kembali kepada amalmu. Dan amal yang tidak ikhlas karena Allah, akan sia-sia belaka."
Ia juga berpesan, "Janganlah berkata, 'Ya Allah, aku bertaubat kepada-Mu,' jika engkau belum benar-benar bertaubat. Karena itu adalah dusta. Tapi katakanlah, 'Ya Allah, ampunilah aku,' karena itu adalah doa."
Keteladanan Ar-Rabi' bin Khutsaim begitu membekas hingga gurunya, Abdullah bin Mas'ud, seorang sahabat Rasulullah SAW, berkata, "Wahai Abu Yazid, seandainya Rasulullah SAW melihatmu, niscaya beliau akan mencintaimu."
Kisah Ar-Rabi' bin Khutsaim adalah pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keikhlasan, introspeksi diri, dan kesungguhan dalam bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kehidupannya dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Semoga bermanfaat.
Silahkan save, share tanpa harus izin.
📝 Tulisan kisah inspiratif Umiasiah
Komentar
Posting Komentar